Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Seperempat dari Dia

Sekarang pukul setengah dua pagi. Aku kebablasan membaca cerita di wattpad dari pukul sembilan tadi. Biasanya aku gak begini, sungguh. Entah keindahan diksinya, atau isi ceritanya yang membuat aku gak mau berhenti baca. Intinya aku kebablasan. Dipikir - pikir, aku jarang sekali membicarakan dia, si pencuri warasku, di sini. Dan dipikir - pikir, aku rindu berat dengannya malam ini. Jadi, mohon izin, aku ingin menceritakan sedikit demi sedikit tentang mulutnya yang semanis gula itu. walau kisah kami sepahit kopi bubuk di dapurku, sih. Pertemuan kami bisa dibilang cukup klise. Karena aku dan dia adalah teman sekelas di tahun terakhir putih abu. Meski satu sekolah, sebelumnya kami gak pernah bertemu walau hanya sekedar berpapasan. Sebentar. Sepertinya aku pernah bertemu dengannya, tapi hanya satu arah; aku yang sedang mencatat rumus matematika melihatnya datang ke kelas sebelah sebagai anak baru saat tahun kedua di SMA. Ya, hanya pada saat itu saja. Pertama kali aku menginjak...

you.

i was acting silly by dancing to twice's song. but then i felt a pair of eyes through my skin.  shooting your annoyed glare, shooting your sweetest smile. i looked at you. i acted as if i were shy [in fact i did it on purpose to gain your attention]. our eyes locked. and since then i realise; how i love your reaction. and even you as a whole 💙.

Allah itu Maha Baik

Selasa, 3 Juli 2018. Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Di kamar, berdua dengan sepupuku. Hari ini aku tidak lulus SBMPTN. Padahal sebelumnya aku sudah yakin bakalan menerima link untuk cetak kartu lulus di website itu. Jika kalian tanya apakah aku sedih? Tentu saja iya! Aku bahkan sempat menangis seperti orang bodoh. Haha. Bayangkan saja, perjuangan dan doamu selama ini kandas dalam satu detik di hari ini? Sungguh ironis. Tapi jika kalian tanya apakah aku marah? Tentu tidak! Aku memang sedikit kecewa, tapi aku tidak marah. Sungguh. Aku yakin bahwa Allah sedang mempersiapkan rencana besar untukku di hari esok. Makanya aku tidak punya pikiran sedikit pun untuk marah. Bukan hanya karena pemikiran itu, aku juga berhasil membuang jauh - jauh rasa marahku dengan membaca surah Al Baqarah ayat 216. " Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui ."...