Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Sang Pencuri Warasku

Kaki ini melangkah, sungguh, kau lihat sendiri saja. Aku mampu berpindah, walau hanya selangkah. Mata ini tak lagi basah, sungguh, kau tatap sendiri saja. Aku mampu menyeka, walau yang tersisa hanya hampa. Lidah ini tak lagi kelu, sungguh, kau tanya sendiri saja. Aku mampu berucap, walau tentang kehilangan. Namun, logika ini hampir saja mati. Sebab daripada kamu; sang pencuri warasku.

Rasa

Meja, kursi, lemari, papan tulis, pintu, botol yang lelah diputar, serta dinding yang membeku; Mereka tak akan tahu bahwa rasa akan kembali dari sepatah cerita karangan, yang menuntut untuk diselesaikan.