🔕
Bagian terburuk dari cerita kita tentunya bukan saat kamu memutuskan untuk memilih dia. Ia adalah saat aku sadar bahwa rasamu hanyalah kepura-puraan semata. Kau tahu? Aku pernah mencintai sedalam palung. Aku pernah peduli hingga rasaku mati. Aku pernah percaya meski tahu dibohongi. Aku pernah patah tapi segera ku perbaiki agar lurus kembali. Aku pernah sebodoh itu untuk kamu yang bersandiwara. Saat kamu membaca hingga bagian ini, jangan yakin dulu bahwa luka yang kamu berikan hanya itu saja. Ada lagi yang lebih buruk. Kepura-puraan itu membuatmu secepat kilat menggantikanku. Dan aku disini. Terkatung. Diterjang ombak yang mereka sebut kenangan. Aku belum mampu membuangnya ke lautan. Aku takut nantinya ia akan menguap menjadi awan, dan jatuh sebagai hujan di pelupuk mataku. Aku belum mampu mengikhlaskan.